Pertemuan 1 (Usability of Interactive System)

• Posted: March 21, 2014
• |
• Author: Natalia
• |
• Filed under: Interaksi Manusia dan Komputer
• |
• Tags: No tags set for this entry.

Human Computer Interaction(HCI) adalah disiplin yang dihubungkan dengan design, evaluasi dan implementasi dari interactive sistem komputer untuk digunakan oleh manusia dan belajar mengenai fenomena berhubungan dengan komputer. Dengan HCI designer tahu konsep yang akan didesign, kebutuhan user, siapa yang menjadi user.

User interface adalah bagian dari interaktif sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer. User interface didesign agar dari yang dulu merupakan komputer untuk personal, sekarang bisa dijadikan sebagai komputer untuk sosial karena dengan user interface, pengguna bisa melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pengguna komputer lainnya.

Dengan adanya user interface memberikan peningkatan dalam hal kegunaannya atau disebut Usability.

Usability

Menurut ISO/IEC 9126, usability adalah sekumpulan atribut yang didesign untuk kegunaan, dan penilaian individu terhadap kegunaannya.

Atribute yang harus terkandung dalam Usability yaitu:

1. Understandability – makin banyak user mengerti penggunaan sistem, maka sistem makin usable
2. Learn ability – lebih memudahkan user dalam penggunaan
3. Operability – sistem bekerja dengan baik, jarang terdapat gangguan secara teknis
4. Attractiveness – sistem harus memiliki tampilan yang bagus sehingga user mau menggunakannya

Usability memiliki tujuan yaitu efektivitas, efesiensi dan kepuasan.

Usability mengukur:

1. Time to learn – butuh seberapa lama user mempelajari sistem.
2. Speed of performance – seberapa lama hardware dapat memproses data melalui software
3. Rate of errors by user – sistem yang dibuat seberapa sering mengalami error
4. Retention over time – seberapa baik user memaintain pengetahuan mereka setelah 1 jam, 1 hari atau 1 minggu.
5. Subjective saticfaction – seberapa tertarik user dalam menggunakan user interfacenya.

Usability Motivations bermaksud untuk memberikan pengenalan  pada user mengenai keuntungan dalam design interface  yang dibangun antara designer dan manager.

1. Life-critical systems, misalnya dalam penggunaan control air traffic, reactor nuklir, power utilities, pengiriman tugas dalam kepolisian dan pemadam kebakaran, operasional militer, dan instrument kesehatan. Syarat dalam membangun sistem ini:

• memerlukan biaya yang tinggi
• ketahanan yang tinggi, dan keefektifitas
• butuh waktu pelatihan yang lama, kinerja harus free error, secara subjektif kepuasan user tidak terlalu penting karena user lebih membutuhkan secara kegunaan bukan tampilan
• sistem lebih sering digunakan dan dilakukan training.

1. Industrial and commercial systems, misalnya sistem dalam banking, asuransi, airline dan hotel reservasi, produksi management. Syarat dalam membangun sistem ini:

• harga tinggi
• sistem harus mudah dipelajari oleh user
• adaptive mengenai bahasa  dan budaya
• kepuasan sangat penting dalam sistem ini supaya user tidak beralih
• kecepatan dalam performance adalah yang utama karena umumnya digunakan dalam transaksi

1. Home and entertainment applications, misalnya games, aplikasi mengenai sport atau edukasi, social networking (Facebook, Tweeter),dsb. Syarat dalam membangun sistem ini adalah:

• Mudah untuk dipelajari, tingkat error yang rendah, dan kepuasan user harus diutamakan karena akan terjadi persaingan dengan produk competitor.
• Mengexpert user dengan difasilitasi untuk menggunakan secara lebih berfungsi dan kompleks features

1. Exploratory, Creative, and Collaborative Interface. Exploratory interface misalnya search engines, pendukung dalam kolaborasi bisnis. Creative interface misalnya tools dalam design arsitektur, tool untuk komposisi music, sistem mengedit video. Syarat dalam membangun sistem ini:

• Sistem sangat sulit di design dan di evaluasi
• Memotivasi user lebih tinggi
• User memiliki pengetahuan akan tugas mereka masing-masing, tapi umumnya masih asing dalam konsep computer

1. Socialtechnical system, misalnya sistem dalam mesupport mengenai kesehatan, verifikasi identitas misalnya dalam penggunaan pada pemerintah yang hak akses terhadap informasi terbatas pada orang tertentu saja, respone terhadap bencana alam, dan laporan kejahatan, Syarat dalam membangun sistem ini:

• User tahu siapa yang akan menjadi penanggung jawab terhadap suatu kesalahan
• Kepuasan user sangat penting karena digunakan oleh banyak user dalam jangka waktu yang lama
• Orang-orang yang menggunakan sistem voting electric harus tahu bahwa vote mereka disimpan dengan benar
• Sistem didesign untuk bermacam-macam keahlihan usernya

Universal Usability

Perbedaan dalam kemampuan setiap manusia, latar belakang, budaya motivasi, kepribadian, dan cara bekerja adalah tantangan bagi interface designer. Dari perbedaan ini, designer interface harus mempertimbangkan interface seperti apa yang cocok bagi segment user mereka. Perbedaan-perbedaannya terdiri dari:

1. Perbedaan kepribadian

Misalnya orangnya extraversion (bersosialisasi baik) atau introversion (penyendiri), sensian atau berperasaan, mengira-ngira atau menjudge, menggunakan perasaan atau pikiran.

2. Perbedaan budaya dan internasional

Misalnya mengenai format tanggal dan waktu, format angka dan keakuratan, nomor telepon dan alamat, icons, tombol, dan warna, dsb yang disesuaikan pada format design yang diinginkan pengguna.

3. Pengguna yang berkeperluan khusus

Designer harus bisa mengakomodasi user dengan penglihatan, pendengaran, dan keterbatasan dalam bergerak. Mugkin dengan alternative keyboard atau mouse, codingan warna, ukuran tulisan, dsb.

4. Pengguna yang berusia lanjut

Mengerti faktor manusia yang berusia lanjut dapat membantu designer untuk membuat user interface yang memfasilitasi akses dengan pengguna orang tua. Misalnya degan memformat tulisan, sistem lebih mudah dimengerti.

www.binus.ac.id

• (0) Comments
• Permalink
• RSS 2.0
• 
• 
• 
• 
• 
•