farfromfearless

Pertemuan 2 (Guideline, Principle and Theories)

Guidelines, principles dan theories digunakan sebagai pedoman bagi user dalam mendesign user interface mereka.
Guidelines dalam navigasi untuk orang yang berkebutuhan khusus, antara lain:
a.    Membuat konten lebih mudah dilihat
b.    Membuat halaman web yang tampilan dan operasi dalam predictable ways
c.    Menyediakan text alternative menjadi konten non text

Guidelines dalam tampilan organisasi:
a.    Tampilan data konsisten
b.    Kecepatan dalam proses user interface
c.    Data yang kita masukkan harus sesuai dengan data yang ditampilkan
d.    Kontrol user terhadap tampilan data fleksibel

Guidelines dalam mendapatkan perhatian user:
a.    Intensity. Menggunakan 2 tingkat intensitas hanya untuk mendapatkan perhatian
b.    Marking. Menggunakan underline, box, arrow atau arterisk, dsb
c.    Size. Menggunakan ukuran yang besar untuk mendapatkan perhatian
d.    Pilihan fonts. Menggunakan fonts yang jelas dibaca
e.    Inverse video. Menggunakan contras dan warna yang bagus
f.    Color. Menggunakan warna yang standar
g.    Audio. Menggunakan suara yang soft untuk mendapatkan feedback yang baik, dan suara keras sebagai tanda alarm.

Kelebihan Guidelines, yaitu:
a.    Memfasilitasi data yang masuk
b.    Konsistensi data transaksi antara yang dimasukkan dan ditampilkan
c.    Adanya pembatasan hak akses user
d.    Meminimalisasi loading memory oleh user
e.    Kontrol user terhadap data yang dimasukkan lebih fleksibel

Principles
Principles memfokuskan pada 6 hal yaitu:
1.    Menentukan tingkat kemampuan user
Designer harus mengenal segment user yang ingin dituju. User berbeda-beda dalam hal umur, gender, pendidikan, budaya, etika, dsb. Maka dari itu designer harus membuat user interface yang multiplied.
Asumsi dari tingkat kemampuan seseorang bisa dibagi menjadi:
a.    Pengguna yang baru pertama kali menggunakan user interface. Umumnya mereka membutuhkan help untuk bisa tahu mengenai item-itemnya dan guide untuk memandu mereka menggunakan user interface.
b.    Pengguna yang tahu mengenai user interface, tetapi lupa cara menggunakannya. Umumnya mereka membutuhkan semacam guide untuk membantu mereka menggunakan sistem
c.    Pengguna yang mengenal konsep dan cara penggunaan user interface dan mereka umumnya lebih menuntut lebih bagus dari segi speed of performance dan displaynya.

2.    Mengidentifikasi Pekerjaan User
Developer harus mengidentifikasi pekerjaan user yang mana dengan melakukan pengamatan dan interview ke user untuk menganalisis pekerjaan user.

3.    Memilih Interaction Style
Pemilihan ini bisa dilakukan dengan:
a.    Memanipulasi secara langsung.
b.    Menu selection. User memilih item dari daftar jasa yang disediakan oleh interactive sistem
c.    Pengisian formulir. Dibutuhkan data-data yang diperlukan
d.    Command language. Bahasa disesuaikan dengan seberapa sering user menggunakannya
e.    Natural language. Bahasa pemprograman terstruktur.

www.binus.ac.id

No comments as yet.

Anonymous - Gravatar

No comments have yet been made to this posting.

Commentors on this Post-

Leave a Comment-

Comment Guidelines: Basic XHTML is allowed (a href, strong, em, code). All line breaks and paragraphs are automatically generated. Off-topic or inappropriate comments will be edited or deleted. Email addresses will never be published. Keep it PG-13 people!

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <code> <em> <i> <strike> <strong>

All fields marked with "*" are required.