Pertemuan 10 (Balancing Function and Fashion)

• Posted: June 1, 2014
• |
• Author: Natalia
• |
• Filed under: Interaksi Manusia dan Komputer
• |
• Tags: No tags set for this entry.

1. Error Messages

Terbagi jadi:

1. Mendiagnosis peringatan kritis
2. Avoid (menghindari) pesan yang terlalu umum (SYNTAX ERROR) dan tidak jelas (FAC RJFT 004004400400)
3. Specificity (validasi harus punya error yang jelas, syntax error, illegal entry, bad file name).
4. Constructive guidance and positive tone (mengarahkan user untuk menmecahkan error)
5. User-centered phrasing (menyarankan user control interface, lebih banyak menginisialisasi daripada responding, user harus mengontrol lebih banyak sistem informasi dengan menyediakan screen tips; button help untuk context sensitive help atau extensive online user manual).
6. Kesesuaian format physical (misal uppercase untuk tanda “Warning”, menghindari kode error number, penempatan pesan error, mengembangkan pesan yang efektif).

 

    2. Nonanthropomorphic Design

Design ini bertujuan untuk membedakan antara manusia dan komputer. Jangan membuat computer seperti manusia, misalnya jangan sampai komputer yang memerintahkan user untuk melakukan sesuatu.

Pedomannya antara lain:

1. Berhati-hati dalam mempresentasikan komputer sebagai komputer.
2. Buat design interface yang komperhensif, dapat diprediksi dan dikontrol.
3. Gunakan bahasa yang manusiawi untuk petunjuk pengguna
4. Jadikan user sebagai pengontrol
5. Jangan menggunakan kata ganti pertama saat komputer merespon user.
6. Gunakan kata ganti orang pertama saat komputer merespon user.
7. Gunakan kata ganti orang kedua untuk memberikan petunjuk pada user.

 

3. Display Design

Design display yang efektif harus menyediakan semua data yang tepat untuk melaksanakan tugas. Jangan ada attribute-attribute yang tidak diperlukan.

Kategori prinsip design Mullet dan Sano:

1. Elegan dan simple = satu kesatuan, kehalusan dalam penggunaan bahasa, kemampuan atribut.
2. Scala, Contrast, dan Proportion = jelas, sesuai, terkendali
3. Organisir dan Stuktur Visual = pengelompokkan, hirarki, relationship, dan seimbang.
4. Modul dan program = focus, fleksibel, dan aplikasi konsisten
5. Image dan representative = kesiapan, umum, terpadu, dan berkarakteristik
6. Style = khusus, terintegrasi, lengkap, dan kesesuaian.

Field Layout

Syarat-syaratnya:

1. Nama dalam urutan, format tanggal sesuai dengan internasional
2. Ruang kosong dan baris yang berbeda dapat membedakan idang
3. Jika ada kotak yang tersedia dapat digunakan untuk membuat tampilan lebih
4. Background, warna, dan ikon grafis

Empirical Result

Syarat-syaratnya:

1. Meningkatkan label data, pengelompokkan informasi yang terkait, menggunakan indentasi yang tepat, menyelaraskan nilai-nilai numerik, dan menghilangkan karakter asing
2. Meningkatkan kinerja
3. Isi layar berisi informasi tugas dan relevan
4. Lokasi konsisten, struktur, dan terminology di display penting
5. Urutan display harus sama diseluruh sistem untuk tugas-tugas yang sama
6. Urutan display harus sama diseluruh sistem untuk tugas-tugas yang sama

Display Complexity Metrics

Adalah alat bantu untuk merancang layar lebih menarik.

Tullis mengembangkan 4 metrik tugas-independen untuk menampilkan alfanumerik:

1. Keseluruhan Density (kepadatan)
2. Kepadatan local
3. Pengelompokkan
4. Kompleksitas tata letak

 

4. Web Page Design

10 Kesalahan pada saat presentasi berbasis web informasi:

1. Menyembunyikan informasi terlalu dalam sebuah situs web.
2. Halaman overloading yang terlalu banyak (banyak gambar yang tidak jelas, bahan tidak konsisten)
3. Menyediakan navigasi yang membingungkan
4. Menempatkan informasi ditempat yang tidak terduga pada halaman
5. Membuat link yang tidak jelas
6. Menyajikan informasi dalam table yang sangat buruk
7. Membuat teks sangat kecil sehingga pengguna tidak bisa membaca
8. Menggunakan banyak kombinasi warna untuk teks yang banyak pengguna tidak bisa membaca
9. Menggunakan form yang buruk
10. Tidak menyediakan fitur yang dapat membantu pengguna

 

        5. Window Design

Adalah form dalam form.

Coordinating Multiple Windows

Koordinasi penting:

1. Synchronized scrolling
2. Browsing secara hirarki
3. Pembukaan/penutupan dependent windows
4. Menyimpan/membuka window state

Image Browsing

2 dimensi dari browsing hirarki:

1. Bekerja dalam image lebih besar
2. Sekilas dalam 1 window (konteks), rinci dalam window yang lainnya (fokus)
3. Bidang dari view box dalam overview
4. Panning dalam tampilan detail, mengubah field dari view box
5. Mencocokkan aspek rasio antara bidang view box dan tampilan detail

Design browser gambar harus diatur oleh tugas-tuga pengguna, yang dapat diklasifikasikan seperti:

1. Generasi gambar
2. Eksplorasi terbuka
3. Diagnostics
4. Navigasi
5. pemantauan

Personel Role Management

Personel role management berpusat pada tugas user daripada aplikasi dan dokumen:

1. Vision statement
2. Set of people
3. Task hierarchy
4. Schedule
5. Set of document

Persyaratannya:

1. Mendukung kerangka kerja terpadu untuk organisasi informasi yang sesuai dengan peran pengguna
2. Menyediakan tata ruang visual yang sesuai tugas
3. Dukungan multi-window tindakan untuk pengaturan cepat informasi
4. Memungkinkan switching cepat
5. Gunakan ruang layar efisien dan produktif untuk tugas-tugas

Color

Warna dapat:

1. Membuat lebih menarik
2. Mensupport task
3. Sebagai peringatan atau informasi
4. Memberikan reaksi emosional

Pedoman:

1. Gunakan warna secara konservatif
2. Kenali kekuatan warna untuk mempercepat atau melambatkan tugas
3. Kode warna harus mendukung tugas
4. Kode warna harus dibawah control pengguna
5. Gunakan perubahan warna untuk menunjukkan status perubahan
6. Gunakan warna dalam menampilkan grafis untuk kerapatan informasi yang lebih besar.

 

 

www.binus.ac.id

• (0) Comments
• Permalink
• RSS 2.0
• 
• 
• 
• 
• 
•